Vicis.co – Kai Havertz Tidak Memuaskan di Chelsea. Pembelian Kai Havertz pada musim panas ini mungkin menjadi salah satu keputusan mengejutkan Arsenal di bawah kendali Mikel Arteta. Biasanya, Arsenal tidak mengontrak pemain yang sedang mengalami kesulitan.
Havertz bergabung dengan klub dari Chelsea dengan proses transfer yang relatif lancar. Chelsea tidak menunjukkan penolakan untuk melepaskan pemainnya, dan Arsenal tidak harus mengeluarkan jumlah uang yang terlalu besar.
Baca juga:
Prestasi Gemilang Scott McTominay di Skotlandia
Jadon Sancho Tinggalkan Manchester United Januari 2024
Kai Havertz Tidak Memuaskan di Chelsea
Namun, sampai saat ini, Havertz belum mampu mencetak gol setelah empat pertandingan di Premier League. Bahkan, dia tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan peranannya dalam tim Arsenal saat ini.
Dituntut oleh Para Penggemar
Kesulitan dalam bermain selama empat pertandingan membuat Havertz menjadi target kritik dalam beberapa minggu terakhir. Banyak penggemar Arsenal yang merasa kecewa dengan penampilannya.
Situasi ini juga dianalisis oleh Stewart Robson, seorang ahli Premier League. Menurutnya, sangat jelas bahwa Havertz tidak tampil dengan cukup baik di Chelsea, itulah mengapa dia dilepas.
“Dia [Havertz] tidak mampu tampil dengan cukup baik di Chelsea, itulah sebabnya mereka menjualnya,” ujar Robson dalam kutipan dari ESPN melalui Express.
“Dia juga belum menunjukkan performa yang cukup baik di Arsenal. Anda bisa berargumen bahwa dia tampil bagus di Chelsea, tetapi kenyataannya tidak. Itulah mengapa mereka memutuskan untuk melepasnya.”
Penggemar Arsenal Juga Enggan
Tentu, berikut perubahan pada tulisan Anda:
Pindah ke Arsenal seharusnya menjadi peluang baru bagi Havertz, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Dia masih menghadapi kesulitan dalam membuktikan kualitasnya, bahkan baru-baru ini mendapat banyak kritik dari para penggemar.
“Dia bergabung dengan Arsenal, meskipun para penggemar klub tidak terlalu antusias tentangnya. Saat ini, mereka bahkan lebih sering mengkritiknya. Mereka tidak merasa Havertz seharusnya menjadi bagian dari tim,” tambah Robson.
“Mereka bingung mengapa Arteta memilih taktik yang memasukkan Havertz ke dalam tim. Secara jelas, Havertz mengalami kesulitan di Arsenal,” pungkasnya.