Nama Club Brugge, mungkin paling banyak disebut dalam babak fase grup Liga Champions musim ini sebagai tim yang tak pernah diprediksi kemunculannya di babak 16 besar nanti. Club Brugge yang berada di Grup B bersama FC Porto, Leverkusen, dan Atletico Madrid, tampil cukup baik hingga mewakili Grup B ke tahap selanjutnya.
Club Brugge berhasil lolos dibandingkan dengan tim-tim besar yang sudah lalu lalang di kompetisi yang satu ini. Sebut saja Ajax Amsterdam, Atletico Madrid, Juventus, bahkan Barcelona, meskipun hal ini mungkin di dorong oleh persaingan di Grup B yang tidak seberat dengan grup lainnya, namun Club Brugge berhasil menunjukan konsistensi mereka dalam enam pertandingan yang mereka lakoni.
Berikut ini telah tersaji beberapa fakta menarik tentang Club Brugge. Apa saja fakta tersebut? Ketahui selengkapnnya di bawah ini.
Baca Juga: Tersingkir Dari Liga Champions, 5 Nama Ini Kabarnya Akan Dijual Barcelona
Salah Satu Klub Eropa Paling Tua
Liga domestik Eropa telah dianggap sebagai kiblat sepak bola. Hampir seluruh pemain terbaik yang tercatat dalam sejarah, pernah berlaga di liga-liga domestik yang satu ini. Tak hanya itu, persaingan antarklub di dalamnya juga tak main-main hingga sayang untuk dilewatkan.
Tersohornya liga domestik Eropa hingga kompetisi semacam Liga Champions, tentu tak lepas dari pamor berbagai klub besar yang telah ada sejak waktu yang lama. Dalam hal ini, Club Brugge juga termasuk ke dalam salah satu klub tertua di Eropa.
Club Brugge berdiri sejak 1891 atau kini telah berusia 131 tahun. Selain itu, tim yang satu ini juga telah bermain di kasta tertinggi di liga domestik Belgia sejak 1959. Dengan catatan ini, Club Brugge menjadi salah satu klub tertua, bahkan lebih tua jika dibandingkan dengan beberapa klub kenamaan seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Barcelona, Bayern Munchen, hingga Real Madrid.
Catatan sejarah juga kian ditorehkan Club Brugge, seperti menjuarai Piala Belgia sebanyak 11 kali dan Liga Belgia 16 kali. Sayangnya, meskipun tercatat sebagai raksasa Belgia dengan total 200 kemenangan, Club Brugge belum menorehkan prestasi juara di kasta Eropa. Catatan terbaik mereka di tingkat Eropa adalah menjadi runner up Liga Champions musim 1977/78 dan Piala Eropa 1975/76.
Baca Juga: Tak Pernah Diprediksi, Penampilan 3 Klub Ini di Liga Champions Seharusnya Diperhitungkan
Pernah Tertarik untuk Merekrut Saddil Ramdani
Fakta selanjutnya adalah bahwa Club Brugge dikabarkan sempat tertarik dengan Saddil Ramdani pada awal tahun 2020. Kabar ini tentunya menarik perhatian pecinta sepak bola di Tanah Air. Saddil dikabarkan menjadi opsi bagi Club Brugge untuk menggantikan Amadou Sagna meskipun bukan menjadi pilihan satu-satunya.
Performa di Grup A
Fakta selanjutna datang dari performa Club Brugge di fase grup Liga Champions musim ini. Mereka finis di posisi kedua, setelah selisih satu poin dari FC Porto yang menempati posisi pertama. Club Brugge dalam enam laga di dalamnya berhasil mengantongi tiga kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah.
Tiga kemenangan di dapat setelah mengalahkan FC Porto di laga pertama, kemudian Leverkusen dalam dua pertemuan mereka. Sementara dua kali imbang merupakan hasil dari pertandingan mereka melawan Atletico Madrid. Kemudian pada laga penutup fase grup, Club Brugge menerima pembalasan FC Porto dengan jumlah gol yang sama persis yakni 0-4.
Bagaimana nasib Club Brugge selanjutnya? Setelah berhasil ditaklukan FC Porto, Club Brugge yang menjadi runner up akan berhadapan dengan tim-tim papan atas seperti Napoli, Bayern Munchen, Tottenham Hotspurs, Chelsea, Real Madrid, Manchester City, dan Benfica. Mampukah wakil Belgia ini bertahan lebih lama di Liga Champions musim ini?
