Hasil laga Piala Dunia Qatar kali ini datang dari timnas Maroko melawan Kroasia sebagai pertandingan pertama di Grup F. Keduanya bertanding di Al Bayt Stadium dan sama-sama saling serang meskipun tetap kesulitan menjebol gawang lawan.
Kroasia terlebih dahulu mengancam gawang Maroko melalui tembakan keras Nikola Vlasic, namun berhasil dihalau Yassine Bounou. Hal yang sama juga terjadi pada peluang berikutnya di mana satu menit kemudian, tendangan Luka Modric belum bisa berbuah gol.
Selanjutnya memasuki babak kedua, Kroasia tak berhenti mendominasi penguasaan bola. Hal yang sama diusahakan Maroko untuk menciptakan peluang gol dari serangan balik. Tak hanya itu, kedua pelatih juga sudah melakukan pergantian pemain, namun skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Berpindah ke Khalifa International Stadium untuk pertandingan Jerman melawan Jepang. Seperti halnya tim Tango, Jerman tak kalah dielu-elukan sebagai salah satu kandidat juara. Tapi ternyata berhasil ditekuk oleh wakil terbaik Asia, yakni Jepang.
Jerman yang belakangan ini kontroversial, memulai pertandingan dengan melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto sebagai bentuk penolakan dilarangnya kampanye One Love. Terlepas dari aksi para pemain Der Panzer, tepat pada menit ke-8, Jepang membobol gawang Neuer, namun dinyatakan offside.
Meskipun begitu, Jerman mendapatkan hadiah penalti karena David Raum dijatuhkan oleh Shuichi Gonda. Illkay Gundogan yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil mencetak gol tepat pada menit ke-33.
Tak menduga akan kalah, Jerman justru disuguhi Jepang yang semakin menggila. Gol yang berhasil menyamakan kedudukan dicetak oleh Ritsu Doan pada menit ke-75 disusul oleh gol Takuma Asano pada menit ke-83. Hasil akhir 1-2 bagi kemenangan Jepang bertahan hingga usai.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Prediksi Skor Jerman vs Jepang, Spanyol vs Kosta Rika, dan Belgia vs Kanada
Dari pertandingan di Grup E selanjutnya, Spanyol bak pesta gol ke gawang Keylor Navas. Tak tanggung-tanggung, di sepuluh menit pertama, Kosta Rika tak bisa bergerak, terkejut dengan tekanan dari Spanyol yang awalnya dipandang sebelah mata perihal memasukan nama-nama pemain muda yang belum berpengalaman di Piala Dunia, seperti Gavi, Pedri, hingga Ferran Torres.
Juara Piala Dunia 2010 tersebut menyerang sejak awal, gol mulai tercipta pada menit ke-11 hasil Dani Olmo. Selang sepuluh menit berselang, Marco Asensio juga berhasil mencetak gol hasil assist dari Jordi Alba. Spanyol juga kembali mencatatkan angka ke tiga setelah mendapatkan hadiah penalti yang sukses berbuah gol oleh Ferran Torres di menit ke-31. Keunggulan 3-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, pertahanan kurang maksimal dari Kosta Rika berhasil dimanfaatkan menjadi sebuah gol oleh Ferran Torres pada menit ke-54. Tak sampai di situ, kerja sama yang baik antara Alvaro Morata dan Gavi juga berbuah manis sebagai gol kelima yang dicetak pada menit ke-74.
Telah tertinggal telak, Kosta Rika tak berhenti digempur gol oleh timnas Spanyol, bahkan selanjutnya Carlos Soler yang masuk menggantikan Pedri juga mencetak gol pada menit ke-90, sebelum akhirnya gol 7-0 ditutup oleh asisst Dani Olmo kepada Alvaro Morata pada menit ke-90+2. Hasil 7-0 bertahan hingga laga usai.
Di Grup F, Belgia dan Kanada bertanding di Ahmed bin Ali Stadium. Dari sejak awal pertandingan dimulai, Kanada sebenarnya lebih mendominasi bola. Bahkan peluang tendangan penalti karena Yannick Carrasco melakukan hansball di kotak terlarang namun belum dapat dieksekusi dengan sempurna oleh Alphonso Davies.
Kanada kemudian mendapatkan peluang gol lainnya saat Jonathan David melakukan sundulan, namun sayang arahnya belum mengenai sasaran. Hingga jelang akhir babak pertama, Michy Batshuayi melesatkan gol ke gawang Kanada melalui asisst yang diberikan oelh Alderweireld.
Berlanjut ke babak kedua, Kanada terus memberikan tekanan pada Kevin De Bruyne dan kawan-kawan. Belgia juga mencoba peruntungan untuk menambah kembali perolehan gol. Sayang usaha keduanya tak mengubah hasil. Belgia kemudian dinyatakan menang dengan skor 1-0.
